Powered By Blogger

Dinsdag 14 Mei 2013

puisi karya teman


RENUNGAN JINGGA

karya Karsono

Kau buat siang hitamkan malam,
sangat pekat.
Agar tersibak lautan bintang diatas sana.
menakjubkanku sendiri,
Lewat garis-garis maya yang kulintaskan pada telunjuk.
Aku jatuh lebih dalam,
pada cinta-cinta sempurna yang coba Kau suguhkan.
Sangat dalam,
lebih lekat.
Lewat setiap dekapan
malaikat-malaikat tak bersayap.

Ingin rasanya berhenti sejenak,
terkapar dihadapanmu penuh mohon.
Setiap tetesan dari mataku,
apakah sangat berarti bagi-Mu ?
Setiap buah-buah penyesalanku,
tak pernah lepas karna-Mu.

Atheisme selalu punya nyawa disetiap jiwa,
“Namun aku harap aku tak punya”
Karna otakku yang Kau buat kecil,
telah terpenuhi atas keyakinan akan-Mu.

Kekagumanku pada burung-burung Ababil yang kau lintaskan dilangit Balqis,
hingga kini masih belum mampu menghapus noda itu.
Terlampau kotor, mungkin.

Bagaimanapun, aku berhutang banyak hal pada-Mu.
Hutang malam,
siang,
hutang janji yang tak terbalas.
Wahai sang penerbit surya,
murtadkan aku saat ku benar-benar lupa akan-Mu.

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking