RENUNGAN JINGGA
karya Karsono
Kau buat siang hitamkan malam,
sangat pekat.
Agar tersibak lautan bintang diatas sana.
menakjubkanku sendiri,
Lewat garis-garis maya yang kulintaskan pada telunjuk.
Aku jatuh lebih dalam,
pada cinta-cinta sempurna yang coba Kau suguhkan.
Sangat dalam,
lebih lekat.
Lewat setiap dekapan
malaikat-malaikat tak bersayap.
Ingin rasanya berhenti sejenak,
terkapar dihadapanmu penuh mohon.
Setiap tetesan dari mataku,
apakah sangat berarti bagi-Mu ?
Setiap buah-buah penyesalanku,
tak pernah lepas karna-Mu.
Atheisme selalu punya nyawa disetiap jiwa,
“Namun aku harap aku tak punya”
Karna otakku yang Kau buat kecil,
telah terpenuhi atas keyakinan akan-Mu.
Kekagumanku pada burung-burung Ababil yang kau lintaskan dilangit Balqis,
hingga kini masih belum mampu menghapus noda itu.
Terlampau kotor, mungkin.
Bagaimanapun, aku berhutang banyak hal pada-Mu.
Hutang malam,
siang,
hutang janji yang tak terbalas.
Wahai sang penerbit surya,
murtadkan aku saat ku benar-benar lupa akan-Mu.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking