Powered By Blogger

Vrydag 03 Mei 2013

asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan makrosomia


DASAR TEORI
MAKROSOMIA
1. Pengertian
Makrosomia atau bayi besar adalah bila berat badan bayi melebihi dari 4000 gram.(Wiliiam, 2001). Dalam dunia kedokteran makrosomia disebut giant baby. Menurut Cunningham (2005) semua neonatus dengan berat badan 4000 gram atau lebih tanpa memandang usia kehamilan dianggap sebagai makrosomia.
 Pada janin besar, faktor keturunan memegang peranan penting. Selain itu janin besar dijumpai pada wanita hamil dengan diabetes mellitus, pada postmaturitas dan pada grande multipara. Hubungan antara ibu hamil yang makannya banyak dan bertambah besarnya janin, masih diragukan.
 Menentukan besarnya janin secara klinis memang sulit. Kadang-kadang baru diketahui adanya janin besar setelah tidak adanya kemajuan persalinan pada panggul normal dan his yang kuat. Pemeriksaan yang teliti tentang adanya disproporsi sefalopelvik dalam hal ini perlu dilakukan. Besarnya kepala dan tubuh janin dapat diukur pula secara teliti dengan menggunakan alat ultrasonik.

2. Karakteristik Makrosomia
a)      Mempunyai wajah berubi (menggembung), pletoris(wajah tomat)
b)      Badan montok dan bengkak
c)      Kulit kemerahan
d)     Lemak tubuh banyak
e)      Plasenta dan tali pusat lebih besar dari rata-rata

3. Etiologi
a)      Genetik, obesitas dan overweight yang dialami ayah ibu dapat menurun pada bayi.
b)      Pertambahan berat badan ibu yang berlebihan selama kehamilan, porsi makanan yang dikonsumsi ibu hamil akan berpengaruh pada berat badan ibu. Asupan gizi yang berlebih bisa mengakibatkan bayi lahir dengan berat di atas rata-rata.
c)       Ibu dengan diabetes milletus, tingginya gula darah ibu bisa berpengaruh pada berat badan bayi. Jika fungsi plasenta dan tali pusat baik, maka janin dapat tumbuh makin subur.
d)     Ibu hamil dengan riwayat melahirkan bayi makrosomia, ibu yang sebelumnya pernah melahirkan bayi makrosomia berisiko 5-10 kali lebih tinggi untuk kembali melahirkan bayi makrosomia dibandingkan ibu yang belum pernah melahirkan bayi makrosomia.
e)       Multigravida, ada kecendrungan berat badan lahir anak kedua dan seterusnya lebih besar daripada anak pertama.
f)       Usia gestasi lama
g)      Usia ibu
h)      Wanita hamil yang memiliki berat badan yang lebih dari 150 kg, janinnya memiliki risiko 30% mengalami makrosomia (Pendit, 2004).

4. Diagnosis
Menentukan apakah bayi besar atau tidak kadang-kadang sulit. Hal ini dapat
diperkirakan dengan cara:
a.       Keturunan atau bayi yang lahir terdahulu besar dan sulit melahirkannya dan adanya diabetes milletuslainnya (edema dan sebagainya)
b.       Pemeriksaan teliti tentang disproporsi sefalo atau feto-pelvik, dalam hal ini dianjurkan untuk mengukur kepala bayi dengan ultrasonografi (Mochtar, 1998).

5. Prognosis
Pada panggul normal janin dengan berat badan 4000-4500 gram umumnya tidak menimbulkan kesukaran persalinan. Distosia akan diperoleh bila janin lebih besar dari 4500-5000 gram atau pada kepala yang sudah keras (postmaturitas) dan pada bahu yang lebar. Apabila disproporsi sefalo atau feto-pelvic ini dibiarkan maka
terjadi kesulitan baik pada ibu maupun pada janin (Mochtar, 1998). Pada keadaan dimana janin telah mati sebelum bahu dilahirkan, dapat dilakukan kleidotomi pada satu atau kedua klavikula (tulang disamping leher) untuk mengurangi kemungkinan perlukaan jalan lahir.

6. Penanganan
1.      Pada disproporsi sefalo dan feto-pelvic yang sudah diketahui dianjurkan untuk seksio caesar.
2.      Pada kesukaran melahirkan bahu dan janin hidup dilakukan episiotomi yang cukup lebar dan janin diusahakan lahir, atau bahu diperkecil dengan melakukan kleidotomi unilateral atau bilateral. Setelah dilahirkan dijahit kembali dengan baik dan untuk cedera postkleidotomi dikonsulkan ke bagian bedah.
3.      Apabila janin meninggal lakukan embriotomi (Mochtar, 1998).




7. Komplikasi
a.      Komplikasi pada Ibu
1)      Ibu mengalami robekan perineum
2)      Persalinan dengan operasi caesar
3)      Kehilangan darah dalam jumlah banyak saat persalinan
4)      Ruptur uteri dan serviks

b.      Komplikasi pada bayi
1)      Bayi akan lahir dengan gangguan nafas dan kadangkala bayi lahir dengan trauma tulang leher dan bahu.
2)      Distosia atau macet pada bahu
3)      Hipoglikemia
Istilah hipoglikemia digunakan bila kadar gula darah bayi dibawah kadar ratarata. Dikatakan hipoglikemia apabila kadar glukosa darah kurang dari 30 mg/dl padasemua neonatus tanpa menilai masa gestasi atau ada tidaknya gejala hipoglikemia. Umumnya hipoglikemia terjadi pada neonatus usia 1-2 jam (Rudolph, 2006).

8. Pencegahan
a.       Pencegahan dilakukan dengan melakukan penimbangan berat badan ibu secara teratur, dan ANC yang teratur.
b.      Ibu harus selalu menjaga berat badannya agar tetap normal, ibu hamil sebaiknya melakukan pengaturan pola makan sesuai kebutuhan kalori. Ngemil boleh saja dilakukan, tapi hindari cemilan manis.
c.        Lakukan olahraga ringan. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Norwegia menyebutkan, risiko bayi lahir dengan ukuran besar bisa berkurang hingga 28% bila di masa kehamilan ibu tetap berolahraga secara teratur terutama pada trimester dua dan tiga.
d.      Ibu hamil hendaknya memeriksakan kadar gula darahnya, meskipun sebelumnyatidak ada diabetes milletus(Rukiyah, 2010)



ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN PATOLOGIS
NY. J G1P0A0Ah0  UMUR 31 TAHUN UMUR KEHAMILAN 40 MINGGU DENGAN MAKROSOMIA, DI RB Permata Ibu,  KEBUMEN

No. Register                            : 13345
Masuk RB tanggal / jam         : 18 Januari 2013
Dirawat Diruang                     : Bersalin

I.         PENGKAJIAN  Tanggal : 25 Januari 2013 Jam : 13.00 WIB Oleh : Bidan
A.      IDENTITAS
Ibu                                                       Suami
Nama               : Ny. J                                                  Tn. I
Umur               : 33 tahun                                            38 tahun
Agama             : Islam                                                 Islam
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia                               Jawa / Indonesia
Pendidikan                  : SMU                                                 SMK
Pekerjaan         : IRT                                                    Swasta
Alamat            : Sirnoboyo                                          Sirnoboyo
No. Telp          : -                                                         087 804 130 747

B.       DATA SUBYEKTIF
1.        Alasan Datang
Ibu mengatakan sudah merasakan tanda – tanda persalinan.

2.        Keluhan Utama
ibu mengatakan merasakan mules – mules yang teratur pada perut bagian bawah sejak pukul 08.00 WIB dan mengeluarkan lendir darah.


3.        Riwayat menstruasi
Menarche             : 12 tahun                    Siklus              : 30 hari
Lama                    : 7 hari                         Teratur             : Ya
Sifat darah           : cair                            Keluhan           : Tidak ada

4.        Riwayat perkawinan
Statu pernikahan  : Sah                            Menikah ke     : 1
Lama                    : 10 tahun                    Usia  menikah pertama kali : 22tahun
5.        Riwayat obstetrik : G1P0A0AH0
Hamil
ke -
Persalinan
Nifas
Tanggal
Umur
Kehamilan
Jenis
persalinan
Pernolong
Komplikasi
JK
BB
Lahir
Laktasi
Komplikasi
Hamil ini










6.        Riwayat kontrasepsi yang digunakan
Ibu mengatakan tidak menggunakan alat kontrasepsi.

7.        Riwayat kehamilan sekarang
a.       HPM  : 18 April 2012                        HPL    : 25 Januari 2013
b.      ANC pertama umur kehamilan          : 5 minggu
c.       Kunjungan ANC
Trimester I
Frekuensi  : 2x,     Tempat : RB Permata Ibu       Oleh : Bidan
Keluhan    : Mual muntah
Terapi       : B6, kalk, KIE
Trimester II
Frekuensi  : 3x,     Tempat : RB Permata Ibu       Oleh : Bidan
Keluhan    : Cepat lelah
Terapi       : Fe, amelat, KIE
Trimester III
Frekuensi  : 2x,     Tempat : RB Permata Ibu       Oleh : Bidan
Keluhan    : Pegal pada pinggang, cepat lelah
Terapi       : Fe, amelat, kalk, KIE
d.      Imunisasi TT
Ibu mengatakan imunisasi TT terakhir yaitu TT II pada tanggal 29 September  2011.
e.       Pergerakan janin selama 24 jam ( dalam sehari )
Ibu mengatakan merasakan gerakan janin aktif kurang dari 10 kali tiap harinya.

8.        Riwayat kesehatan
a.       Penyakit yang pernah / sedang diderita (menular, menurun, menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular ( TBC, hepatitis, HIV), menurun (DM, hipertensi, asma), menahun (ginjal, jantung) tetapi ibu mengatakan sedang menderita penyakit Diabetes sejak umur khamilan kehamilan 6 bulan.
b.      Penyakit yang pernah / sedang diderita keluarga (menular, menurun, menahun)
Ibu mengatakan suami dan keluarga tidak pernah atau sedang menderita penyakit menular ( TBC, hepatitis, HIV), menurun (DM, hipertensi, asma), menahun (ginjal, jantung)
c.       Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan baik dari pihak ibu maupun keluarga tidak memiliki riwayat keturunan kembar
d.      Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak pernah menjalani operasi apapun
e.       Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak punya alergi terhadap obat

9.        Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari
a.       Pola nutrisi
Makan
Frekuensi        : 4x / hari                     Porsi                : 1 piring
Jenis               : nasi, sayur, lauk         Pantangan       :mengurangi konsumsi karbo
Keluhan          : mudah lapar

Minum
Frekuensi        : 12x / hari                   Porsi                : 1 gelas
Jenis               : air putih, susu            Pantangan       : tidak ada
Keluhan          : cepat haus

b.      Pola eliminasi
BAB
Frekuensi        : 4x/minggu                 Konsistensi      : lembek
Warna             : khas feses                  Keluhan           : tidak ada
BAK
Frekuensi        : 8-10x/hari                  Konsistensi      : cair
Warna             : khas urin                    Keluhan           : sering BAK

c.       Pola istirahat
Tidur siang
Lama              : 1 jam/hari                  Keluhan           : tidak ada
Tidur malam
Lama              : 8 jam/hari                  Keluhan           : tidak ada
d.      Personal hygiene
Mandi             : 2x/hari                       Ganti pakaian              : 3x/hari
Gosok gigi      : 2x/hari                       Mencuci rambut          : 3x/minggu
e.       Pola seksualitas
Frekuensi        : 2x/minggu                 Keluhan           : tidak ada
f.       Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olahraga)
Ibu mengatakan selama hamil mengurangi pekerjaan rumahnya karena ibu merasa lebih cepat lelah terutama selah kehamilan 6 bulan.
Pola pemenuhan kebutuhan terakhir
Makan, tanggal 25 Januari 2013, jam 07.00 WIB, jenis nasi, tempe, ikan
Minum, tanggal 25 Januari 2013, jam 16.00 WIB, jenis air putih, teh
BAK, tanggal 25 Januari 2013, jam 16.00 WIB
BAB, tanggal 25 Januari 2013, jam 05.00 WIB
Istirahat/tidur, tanggal 24 Januari 2013, lama 6 jam

10.    Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman beralkohol )
Ibu mengatakan sebelum dan selama hamil tidak memiliki kebiasaan buruk yang mengganggu kesehatan seperti merokok, minum jamu, minum minuman beralkohol.

11.    Psikososiospiritual (persiapan menghadapi proses persalinan)
-            Ibu mengatakan suami dan keluarga memberikan dukungan dan semangat menghadapi proses persalinan
-            Ibu mengatakan sudah berdoa memohon kekuatan dan kelancaran selama proses persalinannya
-            Ibu mengatakan sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat persalinan seperti pendamping ibu, donor darah, transportasi, dana, doa, serta perlengkapan ibu dan bayi

12.    Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan dan laktasi)
-            Ibu mengatakan mengerti tentang kehamilannya adalah anugrah dari Tuhan dan proses untuk menjadi seorang ibu
-            Ibu mengatakan sudah tahu tentang tanda-tanda persalinan seperti kenceng-kenceng teratur disertai keluarnya lendir darah
-            Ibu mengatakan akan memberikan ASI kepada bayinya

C.      DATA OBYEKTIF
1.        Pemeriksaan umum
Keadaan umum    : Baik
Kesadaran                        : Composmentis
Status emosional  : Stabil
Tanda vital sign    :
Tekanan darah          : 110/70 mmHg           Nadi                : 86x/menit
Pernapasan                : 22x/menit                  Suhu                : 37,8°C
Berat badan              : 78 kg
Sebelum hamil          : 60 kg             Kenaikan berat badan : 18 kg            
Tinggi badan             : 157 cm
Lila                            : 25,5 cm

2.        Pemeriksaan fisik
Kepala                  :simetris, bentuk mesocephal, kulit kepala bersih, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan
Rambut                :simetris, bersih, tidak rontok, tidak berketombe, tidak mudah patah, penyebaran merata
Muka                    :simetris, bentuk oval, bersih, tidak ada cloasma gravidarum, tidak ada bekas luka, tidak oedem, tidak nyeri tekan
Mata                     :simetris, bersih, tidak strabismus, penglihatan baik, tidak ada tanda infeksi, sclera putih, konjungtiva merah muda
Hidung                 :simetris, terdapat 2 lubang hidung, bersih, tidak ada polip, penciuman baik, tidak ada tanda infeksi
Mulut                   :simetris, bibir lembab, tidak pecah-pecah, tidak ada stomatitis, tidak ada gigi berlubang, gusi tidak berdarah, tidak ada labioskisis, labiopalatoskisis dan palatoskisis
Telinga                 :simetris, terdapat lubang dan daun telinga, bersih, tidak ada serumen, pendengaran baik, tidak ada tanda infeksi
Leher                    :simetris, tidak ada pembengkakkan kelenjar tiroid, parotis, vena jugularis dan limfe
Dada                    :simetris, tidak ada retraksi dinding dada saat bernapas, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada masa, tidak ada nyeri tekan
Payudara              :simetris, puting menonjol, hiperpigmentasi areola, payudara teraba tegang, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada masa, tidak nyeri tekan, kolostrum sudah keluar
Abdomen             :simetris, tidak ada bekas luka, ada linea nigra, tidak ada striae, tidak ada benjolan abnormal, tidak ada masa, tidak nyeri tekan, pembesaran lebih besar dari umur kehamilan.
Palpasi Leopold
Leopold I    : TFU 1 jari dibawah px, bagian fundus teraba bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong.
Leopold II  : bagian sisi kanan perut  ibu teraba kecil-kecil yang tidak beraturan yaitu ektremitas, sedangkan sisi kiri perut ibu teba panjang, keras, datar seperti papan yaitu punggung
Leopold III : bagian terendah janin teraba bulat, keras, melenting yaitu kepala
Leopold IV : bagian terendah janin sudah masuk panggul, tidak bisa digoyangkan (divergen)
Palpasi supra pubic      : penurunan bagian terendah janin (kepala) 4/5
Osborn test                  : negative
TFU menurut Mc. Donald      : 43 cm,           TBJ : 43-11x155=4960gram
His                               :3x dalam 10 detik, durasi 30 detik, kekuatan sedang
Auskultasi DJJ            :142x/menit, teratur
Ekstremitas atas               :simetris, gerak aktif, jari-jari lengkap, tidak oedem, kuku tidak pucat
Ekstremitas bawah           :simetris, gerak aktif, jari-jari lengkap, terdapat oedem, kuku tidak pucat, reflek patella kaki kiri dan kanan +, tidak ada varises
Genetalia luar                   :vulva bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi, vagina lembab, terlihat pengeluaran lender darah, tidak ada pembengkakkan kelenjar bartolini
Anus                                 :simetris, berlubang, tidak haemoroid, bersih
Pemeriksaan panggul       :  ds : 26 cm, dc : 27 cm, ke : 19 cm, pl : 90 cm

Pemeriksaan dalam                      Tanggal 18 januari 2013, Jam 06.30 WIB
Indikasi                       : adanya kenceng-kenceng yang teratur dan keluarnya lendir darah dari kemaluan ibu.
Tujuan                         : untuk mengetahui apakah sudah masuk persalinan atau belum
Hasil                            : dinding vagina licin, vagina uretra tenang, portio lunak, pembukaan 5 cm, selaput ketuban utuh, UUK jam 12, penurunan 3/5, air ketuban negative, sarung tangan lendir darah (+)

3.        Pemeriksaan penunjang            Tanggal : 11 januari 2013    Jam :   15.00   WIB
-          Urin reduksi

4.        Data penunjang                          Tanggal :11 januari 2013     Jam :   15.10   WIB
-          Urin reduksi +3

II.      INTERPRETASI DATA
a.       Diagnosa kebidanan
Seorang ibu Ny. J umur 31 tahun G1P0A0AH0  umur kehamilan 40 minggu janin tunggal, hidup intra uteri, presentasi kepala inpartu kala I fase aktif dengan makrosomi.
Data Dasar :
Data subyektif            : - Ibu mengatakan berumur 31 tahun
-   Ibu mengatakan ini kehamilan pertama,
-   Ibu mengatakan merasakan kenceng teratur sejak pukul 08.00 WIB dan mengeluarkan lendir darah
Data obyektif :
Tekanan darah : 110/70 mmHg           Nadi                : 86x/menit
Pernapasan      : 22x/menit                  Suhu                : 37,8°C
Berat badan     : 78 kg                         Tinggi badan   : 157 cm
Lila                  : 25,5 cm
Hasil palpasi leopold   :
Leopold I        : bokong
Leopold II       : puki
Leopold III     : kepala
Leopold IV     :(divergen
)TFU                : 43 cm                        TBJ : 43-11x155=4960gram
DJJ                  : 142x/menit, teratur
His                   : 3x dalam 10 detik, durasi 30 detik, kekuatan sedang
Hasil VT       : dinding vagina licin, vagina uretra tenang, portio lunak, pembukaan 5 cm, selaput ketuban utuh, UUK jam 12, penurunan 3/5, air ketuban negative, sarung tangan lendir darah +
b.      Masalah
Ibu merasa cemas.
Data Dasar :
Ibu terlihat cemas dengan keadaannya.

III.   IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL
Distosia bahu

IV.   TINDAKAN SEGERA
a.       Mandiri
-          Pasang oksigen pada ibu
b.      Kolaborasi
-          Lakukan kolaborasi dengan dokter obstetrik
c.       Merujuk
-          Merujuk ke fasilitas yang lebih memadai

V.      PERENCANAAN         Tanggal : 25 Januari 2013    Jam : 13.10 WIB
1.      Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu tentang keadaannya
2.      Lakukan observasi
3.      Berikan asuhan sayang ibu
4.      KIE pada keluarga tentang persalinan
5.      Siapkan alat untuk rujukan
6.      Rujuk ke fasilitas yang memadai

VI.   PELAKSANAAN          Tanggal : 25 Januari 2013    Jam : 13.15 WIB
1.      Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa keadaan ibu dan janin baik-baik saja, ibu berada dalam proses persalinan.
Tekanan darah            : 110/70 mmHg           Nadi                : 86x/menit
Pernapasan     : 22x/menit                              Suhu                : 37,8°C
Berat badan    : 78 kg                                     Tinggi badan   : 157 cm
2.      Melakukan observasi pada fase  aktif yaitu observasi his, DJJ, nadi setiap 1 jam, mengukur tekanan darah, suhu dan periksa dalam setiap 4 jam yang akan datang atau bila ada indikasi. Observasi bertujuan untuk memantau majunya persalinan, memantau kondisi ibu serta kesejahteraan janin
3.      Memberikan asuhan sayang ibu seperti cara relaksasi dari nyeri his yang timbul dengan menarik nafas panjang dan dalam dari hidung keluarkan melalui mulut secara perlahan, posisi yang nyaman pada ibu seperti miring kiri, jongkok, atau berjalan-jalan disekitar kamar untuk mempercepat turunnya kepala janin, anjurkan ibu untuk BAK agar kandung kencing tidak penuh karena dapat mengganggu penurunan kepala, anjurkan ibu untuk BAB bila ingin, memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seperti makan dan minum sebagai tenaga pada proses persalinan nanti, anjurkan ibu istirahat yang cukup bila memungkinkan
4.      Memberikan konseling kepada keluarga tentang proses persalinan yang dialami oleh ibu, yakni ibu sudah memasuki persalinan kala 1 fase aktif yang dimana ibu akan merasakan kenceng-kenceng yang semakin sakit dan hal ini merupakan kondisi fisiologis pada masa kehamuilan.
5.      Menyiapkan peralatan untuk melakukan rujukan seperti kendaraan, partus set, obat-obata, donor darah, surat rujukan dan sebagainya.
6.      Melakukan rujukan ke rumah sakit terdekat dan memiliki fasilitas lengkap agar ibu mendapatkan pertolongan yang lebih intensif.

VII.EVALUASI                    Tanggal : 25 Januari 2013    Jam : 13.20 WIB
1.      Ibu dan keluarga sudah mengerti tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu berada dalam proses persalinan
2.      Infuse dan obat-obatan sudah dipersiapkan guna mengantisipasi terjadinya perdarahan
3.      Tindakan observasi sudah dilakukan untuk memantau keadaan ibu, dan kesejahteraan janin selama proses persalinan
4.      Ibu terlihat nyaman, tenang, dan dapat menerapkan asuhan sayang ibu yang diberikan oleh bidan
5.      Peralatan dan perlengkapan untuk merujuk telah siapkan
6.      Rujukan akan dilakukan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas yang lengkap agar ibu dapat segera mendapatkan pertolongan yang maksimal.











LEMBAR OBSERVASI
No.Reg : 13345, Nama pasien : Ny.J, Umur : 33 tahun, Nama suami : Tn.I, G6P5A0Ah5, Alamat : Sirnoboyo, Masuk tgl/jam : 25 Januari 2013/13.00 WIB, Ketuban Pecah jam : 16.00 WIB
TGL
JAM
DJJ
(x/menit)
HIS
NADI
(x/menit)
SUHU
(°C)
LAIN-LAIN
(TD, Ketuban, PD, Px Penunjang)
Frek.
(x/10menit)
Durasi
(detik)
Kekuatan
25/1
14.00
140
3x/10menit
30”
sedang
88
36°


15.00
143
3x/10menit
35”
sedang
90



16.00
140
4x/10menit
45”
kuat
90
36°
TD 120/70mmHg
VT : dinding vagina licin, vagina uretra tenang, portio tidak teraba, pembukaan lengkap, selaput ketuban -, UUK jam 12, penurunan 1/5, air ketuban jernih, sarung tangan lendir darah +











Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking